logo agen CIA |
Tak
terkecuali perang dunia ke II, perang yang paling besar dalam sejarah
umat manusia ini ternyata menyimpan kebusukan para pemain belakang ini.
Pertempuran antara sekutu melawan axis ini dijadikan ajang cari untung.
Banyak pengusaha AS yang turut serta membantu NAZI dan begitu juga
sebaliknya, membangun bisnis patungan, sementara jutaaan praurit kedua
belah pihak meregang nyawa di medan perang. Dalam tulisan saya kali ini
ingin mengangkat tentang keterlibatan agen agen CIA dan SS dalam perang
dunia kedua itu, mungkin dalam kata lain kita sebut persekongkolan atau
konspirasi. Tahukah anda kalau agen khusus CIA dan waffen SS yang di ber
misi di lapangan ternyata berkospirasi mengamankan bisnis miliaran
dollar para pengusaha papan atas kedua negara bertikai? Jawaban nya
adalah Ya! Benar, mereka benar melakukan konspirasi dan baru terungkap
beberapa tahun lalu yang sontak saja membuat banyak pihak kecewa. Memang
hal busuk itu terkuak secara bertahap, diawali dengan mencuatnya bukti
bukti keterlibatan tidak langsung Inggris – AS dalam tragedy Holocaust.
Di permukaan baik London maupun Washington memang sama sama menentang
keras pembantaian (holocaust) yang di agendakan oleh NAZI jerman, namun
sebenarnya Inggris maupun Amerika sama sama tidak dengan sungguh sungguh
memerangi ideology facist Hitler. Mengapa? Karena banyak pengusaha
pengusaha besar AS dan Inggris mempunyai kepentingan dalam Industri
Jerman dengan hadirnya ribuan pekerja paksa yang berkontribusi untuk
sekutu sendiri, seperti di Auschwitz ada pabrik bom dan kimia serta
persenjataan utama milik I.G Farben yang dengan sangat di dukung oleh
raja minyak AS Rockefeller, kedua orang ini telah meraup untung begitu
besar karena digerakkan oleh pekerja Yahudi yang di tawan NAZI tanpa
perlu mengeluarkan upah ! Selain
itu ada perusahaan Standard Oil, di lingkup industri vital lainnya di
tanam pula uang milik General Motors, IBM, Ford, the Case, National city
bank, ITT dan masih banyak lagi perusahaan lain nya yang meraup untung
ditengah banjir darah di Eropa. Dan uang yang berhasil berputar dalam
industri terkutuk itu adalah sebesar 8 milliar dollar AS. Mungkin benar
kata pendiri Ford , Henry Ford, dia pernah berkata bahwa para bankir
Yahudi amerika telah menyebabkan perang di Eropa. Dengan fakta seperti
ini, betapa malang pasukan pasukan yang bertempur serta para kaum Yahudi
yang bekerja paksa serta dibantai, karena semua ini demi keuntungan
para miliarder kedua negara bertikai. IG farben dan Standard Oil sama
sama merupakan perusahaan industri strategis, IG farben memonopoli
industri kimia, film dan farmasi di Jerman. Sementara Standard Oil, di
AS merupakan penguasa ladang minyak. Berkat dukungan Rockerfeller , IG
Farben menyuplai 85 persen kebutuhan amunisi tentara Jerman selama PD
II. Selama perang Rockerfeller dan pengusaha AS lainnya diam diam
menanam saham dan membangun usaha patungan di Jerman sejak 1926. Jerman
sendiri bagi Rockerfeller ibarat “rumah kedua”, karena kakek moyangnya,
yakni Johann Rockerfeller, adalah imigran asal Jerman.
Keterlibatan
CIA serta Waffen SS meliputi penjagaan terhadap situs situs industri
yang ada di Jerman, karena merupakan sebuah bisnis strategis dan
berkeuntungan miliaran dollar milik pengusaha pengusaha kaya seperti
Averell Harimman ( raja kereta AS), Fritz Thyssen ( industrialis serta
penyokong utama keuangan NAZI) serta banker AS George Herbert Walker dan
Prescott Bush. Di lain pihak ada keunikan dengan hadirnya joseph
Stalin, seorang komunis yang juga musuh besar utama ideology NAZI
ternyata berkerja sama pula mendirikan sebuah kompleks Industri, hanya
saja lokasi nya sengaja di buat di Polandia agar terhindar dari campur
tangan Hitler dan kroni kroni nya. Undang
undang trading with the enemy act, yang diterbitkan badan legislative
AS seolah tak bertaring lagi menghadapi praktik busuk Rockerfeller dkk
itu. Boleh jadi karena Rockerfeller memberikan kontribusi berupa
menyogok dengan memberi imbalan karet sintesis yang sangat diperlukan
oleh kendaraan kendaraan tempur AS. Dengan sogokan ini seolah Undang
undang hanyalah kertas kosong berisi bualan bualan sampah yang tak perlu
di patuhi, karena semua bisa di atur demi kepentingan beberapa gelintir
Pengusaha tamak. Selain itu pihak AS juga tak ingin berurusan panjang
dengan Rockefeller sang raja minyak AS yang menguasai banyak tambah
minyak di seantero AS, sehingga pemerintah dibuat tak berkutik, benar
benar tak berkutik. Dan sangat mustahil bila pemerintah AS tak
mengetahui dan memberi ijin berkaitan dengan ekspor barang barang
tersebut. Yang menarik, AS dan sekutu nya selalu menjatuhkan bom 14 mil
dari komplek pabrik yang ada di Jerman dan sama sekali tak pernah
menjamah lokasi Auschwitz. Sebetulnya bila mereka benar ingin
membebaskan Eropa, mereka sudah seharusnya menargetkan pemboman terhadap
pabrik pabrik di sekitaran Jerman, seperti apa yang mereka lakukan saat
melakukan pemboman terhadap pabrik pabrik amunisi dan tank di Jepang.
Jadi ada apa? Ya, balik lagi ke soal kepentingan, kekuasaan dan uang !
dan mungkin saja sebelum diadakan sorti pemboman, pihak pengusaha sudah
membisiki para ahli strategi untuk “jangan membom pabrik saya” . Fakta
konyol lain nya adalah begitu perang usai, CIA langsung berkantor di
sebuah pencakar langit mewah milik IG Farben di Frankfurt Jerman !.
Fakta demi fakta akhirnya semakin menguatkan tuduhan bahwa Holocaust
merupakan sebuah persekongkolan busuk yang sangat jahat yang melibatkan
para pengusaha tamak dan juga pejabat pejabat haus kekuasaan.
Pasca
perang dunia kedua, konspirasi itu belum juga berhenti, banyak
pengungsi Yahudi yang ber migrasi ke Palestina ditembaki ditengah
perjalanan oleh kapal kapal perang Inggris dan membiarkan nya terbakar
lalu tenggelam, seorang saksi William R. Perl (seorang perwira intelejen
AS) ingat betul bagaimana kapal kapal inggris HMS Lorna menembaki kapal
tiger hill milik pengungsi Yahudi dan juga agen agen MI-6 Inggris yang
menembaki kapal The struma. Apa maksut semua itu? Jikalau mereka berniat
menolong mengapa mereka menembaki dan seperti menghalang halangi
kepulangan dan seolah ingin menggiring kembali mereka semua ke Eropa dan
bisa saja agar sebuah masalah timbul kembali. Belum selesai, setelah
perang usai ramai ramai para agen AS, Inggris dan Russia bergentayangan
di Jerman mencari para cendikiawan, professor dan juga ilmuwan ilmuwan
untuk di bawa pulang ke negara nya masing masing, bukan rahasia lagi,
ilmuwan jerman sangat terkenal kepintaran nya dan memiliki penemuan
penemuan yang terhitung maju di jaman nya. Banyak dari ilmuwan ilmuwan
tersebut memiliki Track record yang buruk sebagai penjahat kemanusian
dengan berpartisipasi sebagai dokter yang berpraktek eksperimen
kemanusiaan di Auschwitz dan juga ilmuwan peracik bom bom kimia yang
digunakan untuk membunuh kaum minoritas incaran NAZI. Dan itu sudah
tidak jadi masalah lagi bagi AS dan sekutunya, karena Track record buruk
tersebut bisa diputihkan oleh CIA asal mau berkerja sama dengan
pemerintah AS dan bila tidak tentunya akan berhadapan dengan mahkamah
kejahatan perang yang digelar setelah perang usai yang banyak
menghadirkan penjahat penjahat NAZI seperti Heinrich Himmler dan Adolf
Eichmann. Hal tersebut segera saja menjadi rebutan antara agen CIA dan
agen KGB, hal tersebut sama seperti apa yang dilakukan burung bangkai
memperebutkan seonggok daging busuk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar