Yordania Minta Israel Dan Palestina Damai

king abdullah II
diproses - Raja Yordania, Abdullah II meminta Israel memulai kembali perundingan damai dengan Palestina. Permintaan itu disampaikan Raja Abdullah II saat menerima Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu di Amman.










Raja Abdullah II mendesak Netanyahu memperbaharui diskusi perdamaian dengan Palestina. Selain membahas perundingan damai Israel-Palestina, pertemuan Netanyahu dengan Raja Abdullah II adalah membahas soal krisis Suriah.

"Pada tahap ini tidak jelas apakah tukar pendapat Israel-Yordania itu akan menghasilkan," kata analis Smadar Peri, seperti disadur dari AFP.

"Seluruh dunia menginginkan (Presiden Suriah Bashar) al-Assad pergi, namun Israel dan Yordania -serta Turki dan Lebanon- akan harus berurusan dengan apa yang akan dilakukan di saat-saat akhir kekuasaannya."

Kepemilikan Bashar akan senjata kimia dan biologi tetap menjadi perhatian utama bagi para tetangga Suriah, serta masyarakat internasional. Rezim Bashar bersikeras pihaknya tidak akan pernah menggunakan senjata kimia untuk melawan penduduknya sendiri.
Nyatanya, saat kekerasan antara rezim dan pemberontak yang berupaya menggulingkannya mengamuk, ada kekhawatiran kepemimpinan yang diperangi bisa melepaskan senjata kimia itu.

Tidak ada komentar: