Sepuluh Orang Terkaya Di Indonesia

orang terkaya indonesia
diproses - Inilah orang terkaya di Indonesia Tahun ini. Berikut penjabaran profil lengkapnya














1.Sukanto Tanoto (Tan Kang Hoo) - CEO Raja Garuda Mas (RGM), 2.8 Billion $, 58thn. Saat ini perusahaannya RGM International masih bergerak dalam bidang produksi kertas, dan kelapa sawit. Kantornya berada di Singapura. Orang terkaya di Indonesia versi majalah Forbes tahun 2006.

2.Putera Sampoerna - Sampoerna Tbk, 2.1 Billion $, 58 thn
Produksi rokok kretek ketiga terbesar sebelum kemudian sahamnya
dikuasai oleh Philip Morris.

3.Eka Tjipta Widjaja & family – Sinar Mas, 2.0 billion $, 80thn
Pendiri Grup Sinar Mas,yang salah sat bisnisnya terkenal di bidang kelapa sawit. Laki-laki yang suka berpoligami dan mempunyai anak lebih dari 40! wuaow!

4.Rachman Halim & family - Gudang Garam, 1.8 Billion $, 59thn
Saat ini pabrik rokok merk Gudang Garam merupakan yang terbesar di Indonesia.

5.R. Budi Hartono & family - Djarum, 1.4 Billion $,59thn
Mempunyai pabrik rokok kretek merek Djarum.

6.Aburizal Bakrie & family - Bakrie Group, 1.2 Billion $, 59thn
Saat ini bergerak di bidang infrastruktur. Menkokesra Kabinet Indonesia Bersatu. Mantan orang terkaya Indonesia tahun 2008 yang sahamnya anjlok akibat krisis global.

7.Eddy William Katuari & family - Wings Group, 1.0 Billion $,60thn
Usaha sabun cuci detergen merek Wing. Juga saat ini bergerak dibidang
penjualan kebutuhan rumah tangga.

8.Trihatma Haliman - Agung Podomoro, 900 Million $,54 thn
Bergerak di bidang real estate developer antara lain komplek perumahan dan apartemen Agung Podomoro.Juga bergerak dibidang retail.

9.Arifin Panigoro - Medco Energy International, 815 Million $, 61 thn
Memiliki perusahaan minyak Medco Energy International, dan juga bergerak di bidang pengeboran minyak di Sumatera Selatan. Alumni ITB.

10.Liem Sioe Liong & family - Bogasari, Indomobil, Indofood, etc ; 800 Million $, 91 thn
Membangun Salim Group dalam usaha di bidang makanan, pelayaran dan semen.
Memiliki Bank Central Asia dan Bank First Pacific.

Tidak ada komentar: